Ini Cara Mencuci Buah dan Sayuran yang Tepat_
SariAgri - Selama ini banyak orang yang mencuci buah dan sayuran dengan air saja. Seolah, cara itu sudah dianggap bersih.
Dilaporkan Healthline, ada beberapa metode tidak disarankan saat mencuci buah dan sayuran. Salah satunya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak menyarankan mencuci buah dan sayuran dengan sabun, deterjen, atau pencucian produk komersial.
"Produksinya keropos, jadi sabun dan deterjen rumah tangga dapat diserap oleh buah-buahan dan sayuran, meskipun dibilas secara menyeluruh, dan dapat membuatmu sakit," kata FDA.
FDA merekomendasikan sebelum kamu menyiapkan dan atau memakan produk, cuci semuanya secara menyeluruh dengan air dingin yang mengalir. Untuk produk yang keras, seperti mentimun, gosok dengan sikat sayuran.
"Setelah mencuci, keringkan produk dengan handuk kain bersih atau handuk kertas untuk mengurangi bakteri yang mungkin ada di permukaan," kata FDA.
Untuk barang-barang seperti sayuran dalam kantong atau wortel bayi yang "sudah dicuci sebelumnya, siap dimakan" FDA mengatakan kamu dapat memakan produknya tanpa dicuci lebih lanjut jika jelas tercantum pada kemasannya.
Jadi mencuci buah dan sayuran dengan air akan menghilangkan bahkan pestisida?
Dalam kebanyakan kasus, mencuci dan merendam hanya dapat mengurangi tingkat residu pestisida pada tingkat tertentu, menurut sebuah studi tahun 2018 dari Journal of the Science of Food and Agriculture. Jika memungkinkan, mengupas produk buah dan sayuran dapat mengurangi residu pestisida dengan lebih efektif.
Tetapi penting untuk dicatat bahwa manfaat makan lima hingga tujuh porsi produk setiap hari jauh lebih besar daripada risiko pestisida. Dengan kata lain, meskipun mencuci buah dan sayuran tidak sepenuhnya menghilangkan residu, kamu bisa lebih melindungi kesehatan dengan mengonsumsi buah dan sayuran dibandingkan dengan menghindarinya.
Dibandingkan dengan sayuran dan buah-buahan yang ditanam secara konvensional, produk yang ditanam secara organik telah terbukti mengandung tingkat residu pestisida lebih rendah. Tetapi, produk segar organik sekalipun harus dicuci sebelum dikonsumsi.
berita hortikultura online Bisakah kamu menggunakan cuka untuk mencuci buah dan sayuran?
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa cuka adalah salah satu cara untuk membersihkan produkmu. Cuka dalam mengurangi kontaminasi bakteri.
Dalam penelitian tersebut, selada, brokoli, apel, dan tomat terkena bakteri dan kemudian dibersihkan dengan dua menit rendam dalam air keran, pencucian produk komersial, larutan cuka 5 persen, larutan lemon 13 persen, bilas dengan air keran yang mengalir, bilas dan gosok dengan air keran yang mengalir, sikat dengan air keran yang mengalir, atau lap tisu basah atau kering.
Para peneliti menemukan bahwa hasilnya sedikit berbeda berdasarkan jenis sayurannya. Misalnya, merendam dalam air sebelum dibilas secara signifikan mengurangi bakteri pada apel, tomat, dan selada, tetapi tidak pada brokoli.
Selain menggunakan cuka, jauhkan buah-buahan dan sayuran dari makanan seperti daging mentah, unggas, dan makanan laut di kereta belanjaan. Saat menyiapkan makanan, pastikan untuk menggunakan talenan terpisah untuk produk mentah, dan jangan pernah meletakkan salad atau produk segar yang dipotong di atas piring atau permukaan yang sebelumnya menampung daging mentah, unggas, makanan laut, atau telur.
Terakhir, simpan buah dan sayuran segar yang sudah dipotong sebelumnya dan sangat mudah rusak (seperti beri, melon, dan selada) di lemari es, dan pastikan suhu disetel pada 4 derajat Celcius atau lebih rendah. Jika kamu tidak yakin apakah suatu barang harus disimpan di lemari es untuk menjaga kualitasnya, tanyakan pada toko kelontong atau petani.
Video terkait: